Wednesday 2 July 2014

CORETAN TINTA KUSAM 21 mei

Hari itu tepat tanggal 21 mei 2014

aku baru turun dari mobil yang tak asing bagiku

seperti biasa rumah yang ku tinggali itu tak ramai seprti dulu

dengan menginjakkan kaki di lantai yang bercorak kuning_emas itu aku mulai bergegas ketempat

dimana aku sering menuangkan ceritaku,, dan menulis kisah ku di notebook pemberian om ku,,,,

setelah aku mulai selesai shalat tiba- tiba aku dikejutkan dengaan suaara di telpon yang membuatku

mulai was was,,tapi  tetap aku mencoba menenangkan diriku dalam keadaan tak mengerti  apa

sebenarnya yang terjadi

tak lama berseling dengan bunyi telepon itu

keadaan dalam rumah mulai gaduhhhhh

tapi aku tak sadar kalau ternyata aku lah yang akan jadi pelampiasan mereka

/// waktu itu ku tak bisa berkutik ,, bukan berarti karena diriku bersalah

tapi rasa hormat yang besar yang ku berikan hingga diriku diam......

bunyi adzan seakan jadi pendengar keluh kesah ku waktu itu

ingin rasa x aku  pergi,,, seakan tubuh dan roh tak bersahabat lagi

apa sebenarnya salahku ?


dimana sebenarnya titik awal permulaanya sehingga diriku juga jadi orang bersalah

orang tuaku  seakan menutup telinga mendengarku

seakan tak ada yang berpihak padaku

inikah jalan cerita hidupku

,, tak sanggup aku bercerita pada mereka dengan keaadaaan seperti ituu

Tak sanggup hingga hanya air mata yang jadi saksii

…. Aku mulai diam ,, berfikir ,merenung

Kenapa aku seperti ini

Kenapa hidupku selalu diselimuti rasa kasihannnn

Kadang terbesit dalam benak ku , kenapa hanya diriku yang harus menanggung beban seberat itu

Kadang pula aku menyalahkan diriku,, kenapa aku harus berusaha untuk mnjadi seperti mereka

sedangkan aku tak punya apa2

Tak ada yang biisa menolongku ,,,  bahkan orang tuaku pun tak bisa menolongku

Waktu itu aku hanya bermodalkan keberanian,,,,,,,,,,hingga aku berusaha bangkit walau kadang kaki

ku kaku,,, dan bibirku tak mampu berbicara dan aku yakin bahwa TUHAN akan memberikan yang

terbaik untuk diriku dan orang-orang disekitarku,,,,,,,,,,


PENULIS: ICHA
Comments
2 Comments

2 komentar:

Whitney said...

This was great to read thanks

Manajemen house said...

U re welcome

Post a Comment