Showing posts with label PUISI. Show all posts
Showing posts with label PUISI. Show all posts

Sunday 13 August 2017

RINDU UNTUKMU

Aku masih disini berkutat dengan sepi
mencoba kuat melawan hasrat dihati
meski jarak memisahkan kita
mencintaimu aku rela terbunuh derita

dalam diam aku berjuang untukmu
biarlah aku menyusahkanmu dengan rinduku
duka, aku sudah terbiasa dengannya
untukmu diam-diam aku memendamnnya

dalam keheningan ku rindu canda tawamu
bahagia mungkin akan tersenyum padamu
karenamu aku mengenalnya
denganmu aku merasakannya


Maaf sayang, Kata-kataku manis
karena pahitnya kutelan...


                                                                                                 Alam Pramana

Friday 12 February 2016

KERINDUAN

Akhirnya kembali bisa memposting puisi teman-teman meskipun masih amatiran tetapi yang terpenting merupakan karya sendiri, hehehe


KERINDUAN

Gemericik hujan disiang hari
Menerpa daun-daun yang menanti
Rumput pun bergoyang menyambut riah
Bunga-bunga yang berharap sepanjang hari seakan tersenyum merekah

Diri ini seakan iri dengan penantian mereka
Menanti siang malam untuk kedatangannya
Mengisi kekosongan dalam hati
Mengoyak rindu yang terpendam dalam sanubari

Entah kapan saat itu akan tiba
Saat dimana ku berjumpa dengannya
Hembusan  angin disela hujan
Seakan membawa pesan

Pesan untuk diri yang merindu……

                                                                                                                 Alam Pramana

Thursday 27 November 2014

JERATAN SEPI

TERDIAM DALAM HENING SEPINYA JIWA
MENCOBA MENGHIBUR DIRI DALAM GELAP GULITA
HINGGA TERLARUT DALAM SEPI
PENUH HARAP KEDAMAIAN HAKIKI

ENTAH IMAJINASI MENGGERILYA DIRELUNG JIWA
MENELUSURI PUING2 KEHAMPAAN
MENCOBA MENEMBUS KERAGU-RAGUAN
DALAM RUANG WAKTU YANG TAK TERBATAS

JAWAB AKU...
KAPAN INI SEMUA TERLEPASKAN?
JAWAB AKU...
KAPAN JIWAKU TERBEBASKAN?

ENTAH..........



Saturday 19 April 2014

DIRIMU DIMATAKU

Puisi ini tercipta atas pengalaman pribadi,setiap tulisan pasti tersirat suatu makna dan tergantung anda menilainya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


DIRIMU DIMATAKU

Dirimu bagaikan embun pagi
Menyejukkan di dalam sanubari
Menyegarkan jiwa yang telah lama mati
Menghapus kekeringan di dalam hati

          Engkau ibarat matahari yang bersinar disiang hari
          Menyinari hidupku yang tak bertepi
          Memberikan kehangatan dalam senyuman
          Senyuman yang penuh arti

 Denganmu hidupku bermakna
Denganmu aku bahagia
Denganmu kuingin hidup lebih lama

Hingga matahari terbenam dan tak bersinar lagi

Thursday 3 April 2014

BELUM ADA JUDUL

sebuah puisi tercipta atas pengalaman pribadi dan saya yakin semua orang yang punya cinta pasti pernah merasakannya,hehehe!

                                             TANPA JUDUL

                               Awalnya biasa saja aku memandangmu
                               acuh tak acuh
                               dingin tak bergerak diam
                               memandangmu tetap biasa-biasa saja

                                                           karna terlalu biasa memandangmu
                                                           sedikit demi sedikit menjadi luar biasa
                                                           hingga jantungku berdegup kencang
                                                           bak angin topan menerjang

                                 gelora dijiwa bergejolak
                                 membakar dinding hati yang rapuh
                                 menusuk dadaku sesak
                                 hingga aku menyadari

                                                   AKU CEMBURU,,,,,,,,,,

Monday 31 March 2014

NEGRIKU YANG MALANG

            NEGRIKU YANG MALANG

Hidup bukan untuk di ratapi tetapi untuk di perjuangkan tetapi kita pun perlu di perjuangkan oleh penguasa kita, kerasnya hidup harus dihadapi dengan hati yang kuat serta ketabahan hati,tetapi kehidupan dinegriku kian menjadi rumit, Di tambah kekejaman sang tirani membuat hidup ini makin susah,dimanakah keadilan negri ini, sungguh ironis negriku, kerah putih merajalela menguras harta negriku yang bertopengkan kebenaran.

hanyalah janji2 manis belaka sang tirani yang mengumbar-umbar keadilan.eksploitasi sumber daya dari kaum kapitalis menyedot kekayaan negriku sementara rakyat pribumi jadi korban penggusuran, korban limbah-limbah beracun rakyat menderita di negri sendiri.
Negriku nan indah nan hijau kini jadi sisa2 rongsokan kayu kering akibat pembalakan,oleh siapa? Ya siapa lagi kalo bukan sang kapitalis.


SEBUAH PUISI YANG TERINSPIRASI OLEH FENOMENA NYATA, , ,

               NEGRIKU YANG MALANG

Ditubuhmu berdarah-darah oleh anakmu sendiri
Menetes menjadi titik hitam manjadi abu
Menusuk2  dalam ditelapak kaki
Jeritan2 memilukan hati

                 Negriku  yang malang
                 Tanpa pohon-pohon menopang
                 Tak lagi seindah dulu
                 Yang sekarang bersisakan rongsokan kayu

Serigala2 kapitalis melahap meraja lela
Membumi hanguskan punggungmu
Mencabik_cabik  tanpa henti
Menyisakan bekas luka di tubuhmu

                 Oooh, negriku yang malang,,,