Showing posts with label MANAJEMEN. Show all posts
Showing posts with label MANAJEMEN. Show all posts

Tuesday 4 January 2022

CONTOH MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor ini, demikian pula halnya kesempatan kerja semakin luas. Sehingga, dijumpai berbagai bisnis jasa dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah asuransi, telekomunikasi, hiburan, televisi, sopir, pendidikan, reparasi, jasa finansial dan sebagainya. Sektor jasa merupakan komponen yang tumbuh paling cepat, baik dalam perdagangan maupun investasi langsung luar negri. Bisa dibayangkan betapa berpengaruhnya bisnis jasa dalam dunia modern. Kini setiap konsumen tidak lagi sekedar membeli suatu produk, tetapi juga segala aspek jasa atau pelayanan yang melekat pada produk tersebut, mulai dari tahap prapembelian hingga tahap purna beli. 

Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam melakukan diferensiasai adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama perusahaan. Misalnya, bisnis utama restoran bergeser dari sekedar menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usahah melayani dan memuaskan rasa lapar para pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasanan yang kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula di restoran disajikan pula hiburan musik. 

Ketatnya persaingan mendorong para produsen untuk dapat menghasilkan produk atau jasa yang memiliki daya saing tinggi dalam usaha memenangkan pasar. Kenrucky Fried Chicken atau yang lebih di kenal dengan sebutan KFC merupakan salah satu restotan cepat saji yang turut bersaing dalam merebut pangsa pasar. KFC telah hadir mendunia di lebih dari 80 negara. KFC masuk ke Indonesia pada tahun 1979 dengan membuka cabang pertamanya di daerah Melawai. Sesaat KFC menjadi rumah makan ekslusif untuk kalangan menengah ke atas. Tetapi dengan berjalannya waktu serta munculnya pesaing baru, KFC tidak lagi menjadi makanan mahal. Bahkan saat ini, telah tersebar 150 lebih restoran KFC di seluruh tanah air. Salah satunya adalah KFC yang akan berada di Jembatan Merah Plaza (JMP), yang berdiri sejak tahun 1995. Produk KFC memang dengan cepat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari jenis ayam ala Original Recipe atau Hot and Crispy, sudah sangat akrab di lidah masyarakat kita. Bahkan kehebatan ayam goreng KFC ini tidak dapat disaingi oleh rivalnya seperti Mc.Donals. Hal ini menunjukkan bahwa jasa pelayanan makanan fastfood memiliki prospek yang sangat baik. 

Beberapa masalah kritis yang kini dihadapi oleh KFC di JMP adalah market share yang dikuasai oleh pesaing (competitors), dan produk atau jasa belum mampu untuk memenuhi kepuasan palanggan. Padahal, kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan daya saing, CEO of Middle America Corporation menyatakan : “Pelanggan belum merasa puas akan produk atau jasa tersebut belum memenuhi keinginan dan kebutuhan yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan”. 

Kondisi pesaingan ini menuntut KFC di JMP untuk terus berusaha mendesain produk serta pelayanan secara maksimal berdasarkan keinginan konsumen, sehingga kuantitas dan kualitas pelayanannya akan meningkat secara signifikan, karena perusahaan yang dapat memberikan layanan terbaiklah yang akan dipilih masyarakat yang dalam hal ini bertindak sebagai konsumennya. 

1.2 Maksud dan Tujuan 

1. Untuk mengetahui Manajemen dan Sistem Operasi  

2. Untuk mengetahui Strategi Manajemen Operasi Produk KFC (PT.Fastfood Indonesia, Tbk) dengan Jasa Delivery. 

3. Untuk mengetahui Praktek Manajemen Operasi Produk KFC (PT.Fastfood Indonesia, Tbk) dengan Jasa Delivery. 

4. Untuk mengetahui Implikasi Manajemen Operasi KFC (PT.Fastfood Indonesia, Tbk) dengan Jasa Delivery. 

 

1.3 Manfaat 

Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :  

1. Bagi penulis yaitu dapat mengetahui penerapan dari teori inovasi dan manajemen produk yang telah didapat dari perkuliahan dan mengetahui cara manajemen sistem operasi di KFC 

2. Bagi pembaca yaitu sebagai bahan informasi dan referensi untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana sistem manajemen operasi, cara menciptakan dan mengelola inovasi perusahaan multinasional seperti KFC sehingga menjadikan perusahaan yang sukses dalam kegiatan bisnisnya. 



 

BAB II 

LANDASAN TEORI 

2.1    Pengertian Manajemen 

     Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. 

       Kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, "Manage" yang memiliki arti mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan dan juga memimpin. Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan bekerja secara bersama sama bersama orang - orang dan sumber daya entitas atau organisasi yang lain.  

      Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli: 

Mary Parker F. 

      Mary Parker F mendefinisikan pengertian manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain. 

George R. Terry 

      George Terry memberikan pendapat, Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya. 

Koontz 

      Manajemen yang didefinisikan oleh Koontz adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu. Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi. 

Stoner 

      Stoner memiliki pendapat, Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 

Wilson 

      Seorang Wilson berpendapat definisi manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis. 

Oey Liang Lee 

      Menurut Oey Liang Lee, Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasi-an, penyusunann, pengarahan serta pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan. Lawrance A Appley 

      Menurut Lawrence A Appley, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain.       Dari berbagai pengertian manajemen yang telah didefinisikan beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah ilmu serta seni dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi, aktivitas aktivitas tersebut bisa berupa pengorganisaisan yang meliputi tindakan perencanaan, penyusunan, dan aktivitas mengusahakan serta pengawasan yang mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang bertujuan tidak lain untuk mencapai goal keinginan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Contoh dalam sebuah perusahaan, goalnya adalah Laba. 

 

2.2    Fungsi Manajemen 

      Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu: 

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. 

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil. 

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. 

 

2.3    Sarana Manajemen 

      Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. 

1. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. 

2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 

3. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 

4. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. 

5. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitasfasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 

6. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. 

 

2.4    Prinsip Manajemen 

      Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsipprinsip umum manajemen ini terdiri dari:  

1. Pembagian kerja (division of work) 

2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility) 

3. Disiplin (discipline) 

4. Kesatuan perintah (unity of command) 

5. Kesatuan pengarahan (unity of direction) 

6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests) 

7. Pembayaran upah yang adil (renumeration) 

8. Pemusatan (centralisation) 

9. Hirarki (hierarchy) 

10. Tata tertib (order) 

11. Keadilan (equity) 

12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel) 

13. Inisiatif (Inisiative) 

14. Semangat kesatuan (esprits de corps) 

 

2.5    Jenis - jenis Manajemen 

      Umumnya, dalam sebuah perusahaan jenis jenis manajmen dibagi menjadi Empat, antara lain: 

1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) 

2. Manajemen Operasional 

3. Manajemen Pemasaran 

4. Manajemen Keuangan 

 

2.6  Definisi Manajemen Operasi 

Manajemen operasi menunjukkan peranan manajemen dalam tindakan (management in action), yaitu aplikasi dari konsep dan prinsip manajemen dalam praktek. Manajemen operasi adalah aplikasi dari konsep dasar dan prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan pada segmentasi organisasi yang memproduksi barang dan jasa (Rue dan Byars:1992). Konsep-konsep dasar (basic concepts) ialah bagaimana seharusnya menyelesaikan pekerjaan untuk menghasilkan sesuatu dengan melalui kegiatan orang lain (getting this done through the effors of other people). Prinsip-prinsip (principles) merupakan petunjuk/pedoman agar dalam mendapatkan sesuatu itu (barang, jasa) sesuai dengan yang diharapkan (efektif) dan dengan biaya/ongkos yang paling murah (efisien). Kegiatannya ialah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dengan bantuan metode/cara-cara teknik kerja yang terbaik, termudah dan termurah sehingga semua sumber daya (input) akan dapat ditransformasikan (transformation) menjadi barang atau jasa (output). Semua kegiatan kerja/ pengerjaan yang berhubungan dengan pemberian nilai tambah atau memproduksi disebut dengan operasi (operation). 

Operasi itu merupakan suatu proses kegiatan pengubahan bahan-bahan dasar menjadi hasil jadi (operation is the process of transforming input into output). Seluruh proses pengelolaan kegiatan tersebut disebut manajemen operasi, sehingga manajemen operasi dapat dikatakan sebagai proses memanajemeni produksi dalam organisasi. Operational management is the activities necessary to produce and deliver a product or service (H. Weirich dan Koontz:1994). Manajemen operasional adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi dan menyerahkan suatu produk atau jasa. Manajemen operasi adalah pengembangan, penggunaan, dan penginteraksian dari sumber daya (orang, fasilitas, informasi, bahan-bahan, uang dan ide) untuk menyediakan barang dan jasa atau menghasilkan ide untuk itu perusahaan didirikan (E. F. Huse:1994). Manajemen operasi adalah proses dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan operasi untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien (Aldag Stearn:1987). Hakikat inti dari manajemen operasi adalah suatu proses memanajemeni kegiatan produksi dalam organisasi yang menghasilkan barang, jasa atau bahkan ide. Tugas utama dari manajer operasi adalah untuk mengembangkan bidang operasi yang selaras dengan kebutuhan pasar. 

 

2.7  Model Konseptual Sistem Operasional 

Model konseptual sistem operasional ini dikemukakan oleh Weihrich dan Koontz. 

Input terdiri dari: (1) tenaga kerja/manusia. (2) Kapital, yaitu uang yang dibutuhkan untuk membeli tanah, peralatan dan lain-lain. (3) Teknologi. (4) Informasi-informasi yang diperlukan. 

Proses transformasi mengubah input menjadi output untuk tiap organisasi/perusahaan: (1) perusahaan produksi menggunakan transformasi fisik yaitu pengubahan secara fisik bahan baku menjadi barang jadi. (2) Transportasi menggunakan transformasi lokasional. (3) Perusahaan dagang menggunakan transformasi uang dan barang. (4) Gudang digunakan sebagai transformasi penyimpanan. (5) Transformasi informasi dari satu orang ke orang lain. Lingkungan eksternal terdiri dari: pengaturan unsur-unsur tindakan langsung atau tidak langsung dari lingkungan seperti dari pemerintah, inflasi, supplier, dan nilai-nilai sosial. 

Output merupakan hasil produk akhir (final) yang terdiri dari: barang, jasa atau ide. Perusahaan produksi adalah perusahaan yang menghasilkan barang-barang berwujud (fisik). Barang itu bisa disimpan di gudang dan bertahan lama. Oleh karena itu kontak hubungan dengan pelanggan untuk mencari sasaran selera dari konsumen saat perancangan produkproduk (perencanaan) yang dihasilkan secara missal perlu dilakukan. Perusahaan jasa dan ide sebaliknya, tidak dapat disimpan. Jasa tidak dapat disajikan tanpa kontak dan partisipasi konsumen. Pengukuran jasa cenderung lebih sederhana dibandingkan pengukuran kinerja produk (pelaksana/proses konversi). Manajemen operasional mengacu pada aktivitasaktivitas manajemen kompleks yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam jalannya operasi perusahaan. Manajemen operasional penting, karena dapat mengembangkan produktivitas, yang akan menciptakan perusahaan yang berkualitas (prioritas bersaing). 

 

2.8 Pendekatan Sistem Operasional 

Proses transformasi manajerial merupakan tugas manajer untuk mengubah input dengan cara yang efisien dan seefektif mungkin menjadi output. Pendekatan yang paling komprehensif dan bermanfaat adalah dengan menggunakan fungsi-fungsi manajerial sebagai kerangka kerja/ framework untuk mengorganisasikan pengetahuan manajerial. 

Sistem komunikasi. Komunikasi sangat penting bagi proses manajerial karena dua alasan: (1) menggabungkan fungsi-fungsi manajerial: (a) penting untuk pemilihan, penilaian dan training manajer dalam berperan di struktur organisasi. (b) Kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk motivasi tergantung pada komunikasi.(c) Untuk menentukan/melihat apakah pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. (2) Untuk menghubungkan perusahaan dengan lingkungan eksternalnya. 

Output. Tugas manajer untuk menjamin/menjaga dan menggunakan input perusahaan dan mengubahnya melalui fungsi manajerial ke dalam output. 

Sistem penguatan kembali (reenegizing) penting untuk diperhatikan bahwa dalam model sistem manajemen operasional beberapa output akan menjadi input kembali. Begitu pula profit, kelebihan pendapatan terhadap biaya akan diinvestasikan kembali dalam bentuk kas dan barang-barang capital (mesin, peralatan, bangunan-bangunan dan persediaan). 

Pendekatan sistem operasional ini digambarkan oleh H. Weihrich dan H. Koontz. 

 

2.9 Model Strategi Operasi 

R. G. Schoeder, bahwa dalam menentukan strategi operasi terdapat empat komponen yang harus dimasukkan: (a) misi, (b) kemampuan khusus, (c) tujuan-tujuan, (d) kebijakankebijakan (Muslich Anshori:1996). 

 

2.10 Keterkaitan Tujuan Perusahaan dan Operasi 

Tujuan operasi adalah menunjukkan “produktivitas” operasi yang diminta jika perusahaan itu hendak mencapai keunggulan bersaing di pasar. Operasi mencapai tujuannya melalui keputusan structural dan teknis dalam tiga bidang: fasilitas, dukungan infrastruktur, serta hubungan internal yang tepat. Bidang ini disebut operasi sebagai suatu sistem yang produktif dapat menghasilkan barang atau jasa. 

 

2.11  Perancangan Sistem Operasi 

Mencari konsumen potensial dan mengevaluasi produk dan jasa merupakan salah satu cara untuk perancangan strategi perusahaan. Perancangan system operasional meliputi pembuatan keputusan mengenai apa dan dimana mereka akan diproduksi dan oleh siapa. 

Perancangan dan perencanaan barang/jasa: (1) menghasilkan ide, barang, dan jasa. (2) Memilih ide yang secara teknologi dapat dikerjakan dengan mudah (feasible), dapat dipasarkan dan sesuai/ cocok dengan keseluruhan strategi perusahaan. (3) Menghasilkan perancangan barang dan jasa final. 

Rancangan tambahan computer/ Computer Aided Design (CAD). Saat ini perancangan produk meliputi berbagai proses yang melibatkan kreatifitas, testing prototype atau model kerja dengan CAD. CAD memungkinkan perancangan produk, drafting, dan tes agar penyajiannya bagus dan menarik lewat komputer. Karena hampir 80% biaya produk ditetapkan oleh rancangan, kebanyakan pabrik/pengusaha cenderung menggunakan teknik yang semu, dimana perancangan dan teknisi pabrik bekerjasama untuk menyederhanakan rancangan. Jadi, computer membuat suatu rancangan yang dapat digunakan secara otomatis dan mengawasi seluruh proses operasional. 

Perancangan kapasitas adalah keputusan operasional yang mempertimbangkan kuantitas barang/jasa yang akan diproduksi. Bill of material adalah daftar jenis dan jumlah bagian yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Keputusan kedua dalam merancang system operasi adalah berapa banyak produk/jasa yang akan dihasilkan. Hal ini disebut perencanaan kapasitas suatu proses meramalkan permintaan dan kemudian memutuskan sumber daya apa yang diperlukan untuk dapat memenuhi permintaan. Perubahan kapasitas meliputi waktu kerja, shift personal, subkontrak dan penggunaan persediaan. Perubahan kapasitas meliputi tambahan atau perpindahan kapasitas dengan ekspansi fasilitas fisik, atau ekspansi kontrak. 

Pemilihan proses menentukan bagaimana barang/jasa dihasilkan yang melibatkan keputusan teknologi: (1) pilihan teknologi utama (mayor). (2) Pilihan teknologi pendukung(minor). (3) Pilihan komponen-komponen tertentu. (4) Computer Aided Design (CAD)/Computer Automated Manufacturing (CAM) dan Computer Integrated Manufacturing (CIM). 

Pemeliharaan arus proses tergantung pada sifat dan keadaan sistem. Pemilihan lokasi fasilitas. Tujuan dari perencanaan lokasi adalah untuk memanfaatkan kapasitas yang ada dalam sistem dengan cara yang dapat meminimalkan produksi total dan biaya distribusi untuk setiap fasilitas tambahan, fixed cost dan variable cost terjadi. Analisa lokal diproses dengan menentukan kebutuhan-kebutuhan lokasi dan mengevaluasi alternatif daerah, komunitas dan tempat tertentu dengan menggunakan: (1) model keuangan tradisional, (2) program linier, (3) model statistik, (4) model simulasi komputer dan (5) model rating faktor lokasi. 

Perencanaan penyusunan tata ruang. Dalam penyusunan tata ruang, proses dan alat keputusan diterjemahkan ke dalam pengaturan fisik untuk produksi ruangan harus tersedia untuk: (1) fasilitas produksi. (2) Fasilitas non produksi. (3) Fasilitas pendukung. Ruang juga harus menyediakan untuk ruangan bahan atau kapasitas tambahan. Layout yang bagus untuk meminimalkan ruang untuk penanganan bahan dan alat memuaskan faktor-faktor lain. Tata ruang dapat ditentukan oleh arus kerja atau fungsi-fungsi dalam sistem operasional. Tata ruang arus kerja merupakan perencanaan yang mempertimbangkan: (1) penyusunan tata ruang produksi (product layout) digunakan untuk memproduksi yang telah standar dan biasanya dengan volume output besar dan dikerjakan dengan proses yang sama dari awal sampai akhir. (2) Penyusunan tata ruang proses (process layout) untuk mengatur produksi berdasarkan tugas. Process layout berorientasi proses dan sesuai untuk sistem operasi terputus bila aliran kerja tidak standar/bebas, penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan di bagian yang sama dan pengelompokan personalia dan mesin mengerjakan pekerjaan sejenis. (3) Penyusunan tata ruang posisi tetap (fixed position layout) untuk menangani produk-produk yang besar dan berat. Penyusunan tata ruang fungsi merupakan perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan: (1) tata ruang penyimpanan untuk meminimalkan biaya persediaan dan biaya penyimpanan. (2) Tata ruang pemasaran untuk memaksimalkan pengenalan, promosi, dan penjualan produk. (3) Tata ruang proyek untuk membangun proyek atau satu jenis produk dalam suatu bangunan. 

Rancangan kerja mempengaruhi biaya operasi. Ada dua masalah penting dalam rancangan kerja: (1) tingkat keahlian, dan (2) perilaku pegawai yang dibawa ke tempat kerja serta keselamatan kerja. 

 

2.12  Perencanaan dan Pengawasan Operasional 

Tujuan perencanaan dan pengawasan operasional adalah untuk memaksimalkan pelayanan pada konsumen, meminimalkan investasi persediaan dan memaksimalkan efisiensi. 

Perencanaan produksi didasarkan pada ramalan: (1) keseluruhan rencana dibuat dalam waktu tertentu. (2) Perencanaan operasional harus diterjemahkan ke dalam jadwal produksi utama yang menentukan kuantitas dan waktu jangka pendek produksi utama yang menentukan kuantitas dan waktu jangka pendek produk akhir harus dihasilkan.Untuk memproduksi suatu barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi: man, money, materials, methode, machine, dan market yang disingkat Sixm`s. 

Jadwal detail dengan menggunakan software manajemen proyek. Schedule jangka produk atau schedule terinci menentukan kuantitas dan jenis item yang akan diproduksi serta bagaimana caranya. Kapan dan dimana harus diproduksi untuk hari/minggu berikutnya. 

Manajemen persediaan. Persediaan adalah supply bahan baku, bahan setengah jadi atau barang dalam proses dan barang jadi bagi perusahaan untuk tetap mempertahankan agar bisa memenuhi kebutuhan operasionalnya. Untuk meminimalkan biaya-biaya persediaan dan pemeliharaan persediaan secara optimum, berbagai model matematik dan model persediaan berbasis komputer telah dikembangkan untuk membantu manajer dalam memutuskan kapan dan berapa banyak persediaan yang harus dipesan. Ada tiga metode yang paling penting, yaitu: (1) Material requirement planning (MRP). Perencanaan bahan-bahan yang diperlukan, adalah system perencanaan operasional dimana produk akhir dianalisa untuk menentukan bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut. (2) Material resource planning membandingkan dengan kebutuhan MRP untuk mengetahui sumber daya dan menghitung biaya unit, dapat juga digunakan dengan program computer lain untuk menangani pesanan masuk, pemfakturan, dan tugas-tugas operasional lain. MRP II menyediakan sistem pengawasan bahan yang lebih baik disbanding MRP. (3) Just in time inventory (JITI) merupakan sistem persediaan dimana kuantitas produksi seimbang/sama dengan kuantitas pengiriman, dimana pembelian bahan dan pengantaran barang jadi dilakukan tepat pada saat dibutuhkan/digunakan (just in for usage). 

Pengawasan kualitas merupakan salah satu cara yang penting untuk menambah nilai (value added) produk jasa yang membedakannya dari produk dan jasa pesaing. Karena itu pengawasan kualitas sekarang dipandang sebagai bagian yang utuh dari strategi perusahaan sebagai akibatnya, pengawasan kualitas dipertimbangkan pada setiap tahap proses operasi, dengan identifikasi tujuan serta memperbaiki kesalahan secepat mungkin daripada menunggu sampai akhir operasi. Cara pengawasan kualitas tradisional: penerimaan sample (acceptance sampling). Pengawasan proses (process control). Teknik ini dikembangkan selama tahun 30an oleh Bell Telephone statistik, karena melibatkan tes statistik sampling dan proporsinya lebih besar dibandingkan tes lain. Prosedur pengawasan proses. Prosedur penerimaan sampel merupakan tes sejumlah kecil sampel yang diambil dari batch untuk melihat apakah keseluruhan batch dapat diterima, ditolak atau harus melalui beberapa tes terlebih dahulu. 

Manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management/ TQM). Trilogy J. M. Juran: perencanaan, pengendalian, dan peningkatan mutu. Manajemen kualitas terpadu merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang berorientasi pada kepuasan-langganan dengan melibatkan seluruh anggota. Melalui pengolahan mutu terpadu diharapkan barang dan jasa yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. 

Penghargaan kualitas (Quality Award) untuk memacu serta memotivasi dan menghargai hasil karya produk barang, jasa yang menunjukkan suatu prestasi akan komitmen seseorang atau perusahaan pada kualitas, maka telah dibuatkan standar penghargaan baik yang bersifat nasional, regional maupun internasional. Ada beberapa standar yang dipakai untuk memberikan penghargaan atas kualitas terbaik yaitu: (1) Malcolm Baldridge Quality Award (BQA), diberikan di Amerika sebagai Business Nobel prize. (2) European Quality Award (EQA), diberikan di Eropa Barat sebagai European Quality prize. (3) Deming Quality Prize/Award (DQP), diberikan di Jepang sebagai Deming Prize. Ketiga jenis penghargaan itu diakui oleh Triad Market (Amerika Eropa-Jepang) dalam perdagangan bebas dan sekarang dianut juga oleh negara-negara lainnya di dunia internasional. Bagi perusahaan besar, menengah dan kecil yang telah memenuhi persyaratan tersebut dapat diberikan penghargaan dalam bentuk:  (1) Penghargaan Perunggu (Bronze Award) (2) Penghargaan Perak (Silver Award) (3) Penghargaan Emas (Golden Award). Dengan diberlakukannya ISO 9000 khususnya pada lingkungan Triad Market juga berarti perusahaan-perusahaan di seluruh dunia harus berstandar pada itu, terutama dalam memenuhi kualitas yang dapat bersaing apabila ingin diterima menjelang diberlakukannya peraturan WTO dalam perdagangan bebas pada tahun 2020 di seluruh dunia. 

 

2.13  Konsep dan Aplikasi di Bidang Manajemen Operasional 

Terkait pula dengan isu-isu strategik dalam era baru manufaktur yang diindikasikan oleh adanya tuntutan penguasaan teknologi, kecepatan, fleksibilitas tinggi sebagai competitive excellence perusahaan. 

 

 

 

 

BAB III 

PRAKTEK MANAJEMEN OPERASI 

 

3.1    Gambaran Umum Perusahaan 

Pada pertengahan tahun 1930-an Colonel Harland Sander membeli sebuah motel dan restorant swalayan di Corbin, Kentucky, sebuah kota kecil yang berjarak kira-kira 25 mil dari perbatasan Tenesse. Pada usia 40-an Harlan Sanders sudah menjalani beberapa jenis pekerjaan sebelum menjalani pekerjaan dibidang restoran, dari perkereta apian sampai mengoperasikan pesawat terbang. 

Colonel Harland Sanders sangat gemar memasak dan selalu mencoba menggabungkan beberapa macam bumbu masak. Namanya mulai terkenal ketika ia menemukan suatu cara menggabungkan sepuluh macam bumbu dan rempah-rempah dengan tepung untuk menepungi ayam yang akan digoreng. Pada hari minggu ketika akan menyiapkan ayam untuk sejumlah wisatawan, ia menambahkan bumbu yang kesebelas. 

Kemasyurannya bertambah, akan tetapi keadaan ekonomi pada tahun 1950-an maka Colonel H Sanders menjual usahanya di Corbin. Pada tahun 1956, Colonel H. Sanders di Corbin mulai memperkenalkan tepung dan bumbu istimewanya serta panci masak yang bertekanan tinggi, dia menjual proses masaknya dan bumbu masak yang dipak pada pemilikpemilik restoran di seluruh Amerika Serikat. Colonel H. Sanders menjual konsepnya dalam bentuk royalti yang besarnya 5 sen Dollar pada tiap ayam yang dijual kepada penerima haknya, dan sebagian besar transaksi diserahkan dengan jabatan tangan saja. Setelah yakin usahanya sudah berkembang lebih besar dari pada yang dapat ia tangani, Colonel menjual Kentucky Fried Chiken kepada sekelompok orang yang diketuai oleh Jhon Y. Brown JR dari Lousvile, Kentucky dan Jack Massey dari Neshvile Tenesse. Colonel tetap sebagai duta besar kehormatan pada perusahaan tersebut dan membantu perkembangan menabjubkan perusahaan itu. Pada tahun 1971 KFC Corporation bergabung dengan Heublin diambil alih oleh RJ. Reinold Industries (RJR) dari wiston salem, Calivornia Utara. RJR adalah salah satu perusahaan barang konsumsi yang terkemuka didunia dengan produk-produk minuman, makanan, dan rokok yang terkenal. RJR Industries juga mempunyai investasi besar pada perkapalan peti kemas, energi dan pengemasan. Pada tahun 1986 KFC diambil alih oleh Pepsi Cola International. Sekarang terdapat lebih kurang 7.500 buah restoran KFC di 45 negara. 

Pada tahun 1978, KFC masuk ke Indonesia adalah PT. Fastfood Indonesia. Tbk (pereseroan), yang pada waktu itu masih dimiliki oleh kelompok usaha Gelael sebagai pemegang hak eksekutif usaha waralaba KFC di Indonesia. KFC membuka restoran pertama di Indonesia di Jalan Melawai Raya No. 84-85 Jakarta Selatan pada tanggal 18 Oktober 1978. Keberhasilan restoran KFC pertama ini membuka jalan bagi perseroan untuk menjadi pimpinan pasar restoran cepat saji yang dominan di pasaran Indonesia selama kurun waktu 18 tahun. Kemudian pada tahun 1980 juga didirikan restoran KFC yang kedua di Jalan Ir. H. Juanda No. 40-44 Bandung. Perkembangan restoran sangat pesat sekali dengan banyak didirikannya restoran-restoran KFC yang lain. Pada tahun 1990 Gelael Group menjual 45 % dari seluruh saham yang dimilikinya. Untuk lebih mengembangkan KFC didalam menghadapi tingkat persaingan yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan yang menjual makanan, minuman, dan bentuk penyajian yang sama dan meningkatkan kemampuan pemberian pelayanan yang memuaskan konsumen, maka pada tahun 1993 PT. Fastfood Indonesia, Tbk melakukan penawaran perdana sahamnya kepada publik sebesar 20%. Sampai dengan tahun 1999, KFC di Indonesia sudah berdiri sebanyak kurang lebih dari 164 restoran yang terdapat di 36 kota besar di 20 propinsi dengan lebih dari 6.600 karyawan dan total penjualan diatas Rp. 196 milyar. 

Untuk daerah operasi Area VIII yang meliputi daerah Bandung, Cirebon, dan Tasikmalaya sudah memiliki 12 restourant, 3 layanan pesan antar, 3 layanan counter Express.   

 

3.2  Tata Kelola Perusahaan 

Sebagai perusahaan publik, PT Fast Food Indonesia Tbk terus berkomitmen untuk menerapkan kebijakan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan sangat menyadari pentingnya prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, antara lain keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, perlakukan yang adil, dan kemandirian sebagai faktor penting untuk melindungi aset perusahaan dan nilai jangka panjang dari stakeholder. 

Dengan diterimanya sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada akhir 2012, semua struktur internal, kebijakan, dan standar prosedur operasi didesain untuk memenuhi kebutuhan operasional yang terus berubah dan inisiatif ekspansi Perseroan dan mematuhi prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 

 

1. Etika Kerja 

Etika Kerja terdiri atas nilai dan norma yang berlaku bagi seluruh karyawan Perusahaan, dari pimpinan hingga bawahan, dalam menjalankan tugas masing masing. Etika Kerja yang wajib dijalankan oleh seluruh karyawan dan manajemen Perusahaan adalah sebagai berikut : 

a. Selalu mematuhi dan melaksanakan petunjuk dan instruksi yang diberikan oleh pimpinan. 

b. Memastikan semua aktiva Perusahaan dipelihara dengan baik. 

c. Melindungi data dan informasi rahasia Perusahaan. 

d. Mengawasi kebersihan di lingkungan kerja. 

e. Menjaga hubungan kerja antar-departemen dan antar-fungsi yang baik dalam setiap aspek di Perusahaan. 

f. Menjaga kualitas layanan, memberikan produk berkualitas kepada pelanggan, dan memastikan CHAMPS Management System (CMS) selalu dilaksanakan disemuarestoran. 

g. Jujur dan bertanggung jawab dalam berhubungan dengan semua pihak, baik pihak internal maupun eksternal Perusahaan. 

h. Selalu menjalankan setiap tugas dengan integritas dan kedisplinan yang tinggi. 

2. Etika Usaha 

Etika Usaha adalah suatu sistem nonna di dalam Perusahaan yang wajib untuk selalu dipatuhi oleh segenap karyawan dan manajemen dalam hubungannya dengan lingkungan usaha. Etika Usaha Perusahaan adalah sebagai berikut : 

a. Melaksanakan hubungan bisnis dengan tingkat kejujuran, keadilan, dan integritas yang tinggi. 

b. Mematuhi hukum dan peraturan perundang- undangan yang berlaku bagi Perusahaan. 

c. Memberikan kontribusi dalam peningkatkan nilai pemegang saham dan memenuhi tanggung jawab sebagai Perusahaan yang dikelola dengan baik. 

d. Mengungkapkan informasi secara transparan, tepat waktu, terkini, dan akurat kepada pihak-pihak yang berkepentingan, jika diperlukan. 

3. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi 

Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Fast Food Indonesia Tbk adalah profesional yang dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris terdiri dari enam anggota (dua diantaranya adalah Komisaris Independen) dan Dewan Direksi terdiri dari enam anggota. 

Dewan Komisaris berfungsi mengawasi kebijakan yang dibuat oleh Dewan Direksi. Dalam mengambil tindakan hukum tertentu, Dewan Direksi mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris. Semua pengambilan keputusan Dewan Komisaris mengutamakan kepentingan umum, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat dalam setahun. 

Dewan Direksi mengadakan rapat bulanan untuk membahas kinerja operasional Perusahaan, kebijakan-kebijakan baru termasuk perubahanperubahan terhadap kebijakan yang berlaku, dan permasalahan penting lainnya, dalam upaya mencapai obyektif Perusahaan. Anggota Dewan Direksi secara rutin mengikuti seminar, konferensi, lokakarya yang diadakan oleh Pemilik Waralaba dan institusi lain di dalam dan di luar negeri. 

4. Komite Audit 

Komite Audit adalah pihak independen yang dibentuk mengacu pada Peraturan BAPEPAM-LK dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Komite ini diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan diberikan pedoman kerja sebagai panduan dalam melakukan tugasnya. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Setiap minuta hasil rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris, dengan disertakan pendapat dan usulan jika terdapat hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit mengadakan rapat tiga bulanan untuk mengakses dan meninjau kembali laporan keuangan Perusahaan sebelum laporan tersebut diterbitkan. Sehubungan dengan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun 2012, Komite Audit turut serta dalam peninjauan Laporan Keuangan tersebut sebelum penerbitannya, dan menghadiri rapat akhir tahun dengan auditor eksternal yang dilaksanakan pada bulan Maret 2012. 

 

5. Audit Internal 

Audit Internal sebagai satu unit organisasi Perusahaan yang membantu Dewan Direksi melakukan pengawasan internal untuk memastikan efektivitas pengendalian yang dilakukan dan memastikan pengelolaan operasional internal Perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan sistem yang telah ditetapkan. Internal secara berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan audit ke seluruh restoran KFC dan Restaurant Support Centers (RSCs) di Indonesia, dan selalu melaporkan hasil audit kepada Kepala Departemen dan General Manager terkait untuk ditanggapi. Laporan akhir dari hasil audit disampaikan kepada Dewan Direksi dengan masukan-masukan untuk meningkatkan kontrol operasional, efektivitas, dan efisiensi. 

6. Manajemen Risiko 

Salah satu unsur penunjang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah manajemen risiko yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan Perusahaan. Manajemen Perusahaan melakukan identifikasi serta memperkirakan potensi risiko beserta dampaknya, menentukan tingkat risiko, menelaah kecukupan pengendalian internal dalam mengurangi dampak risiko yang sudah diidentifikasi, serta menyusun rencana untuk tindakan-tindakan pilihan lainnya untuk mengurangi dampak risiko yang ada. 

Perusahaan terus melakukan implementasi program manajemen risiko, yaitu Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Untuk mendapatkan caracara yang terstrukturisasi dalam mengendalikan risiko, Perusahaan membentuk sebuah unit yang disebut Crisis Centre Unit, yang dipimpin oleh Public Relation (PR) Manager, dengan perwakilan dari setiap departemen di Perusahaan. Semua yang terlibat dalam pengelolaan usaha turut serta dalam menentukan, menilai, dan mengendalikan risiko, dengan tujuan untuk menciptakan komitmen bersama dalam mengelola risiko dari proses usaha yang dijalankan. Tujuannya adalah agar manajemen risiko yang telah dilakukan selama ini menjadi lebih baik melalui sistem yang terst ruktur isasi dan terdokumentasi. 

Sebagai bagian dari sistem whistleblowing, manajemen mendorong semua pihak, baik internal maupun eksternal, untuk melaporkan langsung kepada Dewan Direksi jika menemukan hal-hal yang tidak wajar, tidak konsisten, sistem yang tidak berfungsi secara benar, dan keganjilan - keganjilan untuk melakukan verifikasi dan mengambil keputusan yang tepat. 

7. Sekertaris Perusahaan 

Sekertaris Perusahaan adalah jendela informasi PT Fast Food Indonesisa Tbk yang mmeberikan informasi penting terkait dengan Perusahaan yang perlu diketahui oleh publik, serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengenai peraturan dan ketentuan yang berlaku agar dapat dipatuhi sepenuhnya. Saat ini, jabatan Sekertaris Perusahaan dirangkap oleh salah seorang Direktur Perusahaan, Sesuai Peraturan BAPEPAMLK No. IX.1.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia tentang pembentukan Sekertaris Perusahaan, maka sejak tahun 2006, Sekertaris Perusahaan telah mengelola Daftar Khusus dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi beserta anggota keluarganya, untuk mendeteksi agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan (conflict of intereset). Selain itu, Sekertaris Perusahaan juga membuat daftar pemegang saham, termasuk kepemilikan 5 persen atau lebih, dan mengkoordinasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah dilaksanakan pada Juni 2012 dan Paparan Publik yang telah dilaksanakan pada November 2012, termasuk konferensi pers pada kesempatan tersebut. 8. Risiko Usaha 

Semua perusahaan rentan terhadap risiko usaha yang dapat merugikan kelangsungan usaha, atau yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penjualan, keuntungan, dan pengembangan restoran. Pengalaman menunjukkan bahwa meskipun sebuah perusahaan besar dan ternama, jika risiko usaha tidak dikontrol dengan baik, pada akhirnya akan mempengaruhi stabilisasi dan kelangsungan usaha perusahaan.  

Sebagai pemimpin usaha restoran cepat saji, Perseroan juga tak luput dari berbagai risiko usaha. Penanganan risiko usaha sangat bergantung pada seberapa efektif mekanisme pengelolaan risiko dan bagaimana cara Perseroan mengembangkan dan menjalankan strategistrategi dan keputusankeputusan yang tepat pada waktu yang tepat. 

 

 

Beberapa risiko terbesar antara lain : 

1. Pencabutan Hak Waralaba  

Sebagai pemegang waralaba untuk merek KFC di Indonesia, Perseroan diberikan hak untuk membangun dan mengoperasikan restoran menggunakan merek KFC di seluruh Indonesia, dengan mengikuti panduan dan standar yang ditentukan oleh Pemilik Waralaba. Berdasarkan Perjanjian Waralaba yang telah diperbaharui, setiap gerai yang baru dibuka diatur dalam Deemed Franchise Agreement, yang memberikan hak waralaba untuk beroperasi selama sepuluh tahun, yang dapat diperpanjang untuk sepuluh tahun berikutnya. Jika setelah perpanjangan sepuluh tahun yang kedua dan gerai tersebut masih beroperasi, maka hak waralaba tidak dapat diperpanjang lagi, tetapi akan diperlakukan sebagai gerai baru mengikuti syaratdan ketentuan untuk gerai baru. 

Perjanjian Waralaba dapat dibatalkan jika Perseroan tidak mengikuti ketentuan, aturan main, dan standar yang ditentukan oleh Pemilik Waralaba. Pembatalan ini dapat secara langsung mempengaruhi kelangsungan operasional Perseroan. 

2. Persaingan  

Sebagai akibat dari maraknya nama-nama baru bermunculan dan pertumbuhan restoran menyajikan makanan lokal, kompetisi yang ketal dalam dunia usaha restoran cepat saji tidak terhindari. Pengelola usaha yang tidak memiliki sistem yang terstruktur dengan baik yang didukung oleh sumber daya manusia yang handal untuk menghadapi kompetisi yang ketalini pasti akan menghadapi masa depan yang cukup suram yang akan mengakibatkan penurunan pangsa pasar, khususnya dl kota-kota metropolitan. 

Sebagai antisipasi, Perseroan tetap berkomitmen untuk terus menciptakan perbedaan merek dengan terus berinovasi dalam promosi merek KFC. Berbagai program promosi yang terfokus akan dilancarkan secara terus menerus dengan target konsumen dari kategori anakanak,remaja, muda-mudi dan keluarga, yang menekankan diversifikasi produk dan dan peningkatan layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Selain itu, Perseroan juga menjalankan strategi strategi yang lalu, antara lain menyajikan produk dan layanan berkualitas, mengembangkan jaringan restoran, menggalakkan kegiatan kehumasan untuk promosi citra merek, dan menjalankan program program pemasaran yang berfokus pada promosi berkala, penawaran produk bernilai tambah, pengenalan produk baru, dan perpanjangan promosi produk lainnya. 

Untuk meningkatkan upaya promosi, Perseroan terus bekerja keras menciptakan desain-desain restoran yang mutahir, inovatif, dan trendi untuk menghadirkan tampilan restoran yang segar dan modem, tanpa kehilangan elemen dasar dari merek KFC. Perseroan juga akan terus melakukan ekspansi jaringan restorannya hingga ke daerah tingkat dua, tanpa mengabaikan beratnya persaingan pasar di kota-kota metropolitan, melalui renovasi dan peningkatan tampilan restoran dengan menghadirkan lebih banyak gerai-gerai bertipe freestanding (gerai yang berada dalam bangunan yang berdiri sendiri) untuk menangkap peluang usaha yang demikian besar dan semakin mempopulerkan KFC kepada pelanggannya di seluruh Indonesia. 

3. Pasokan Bahan Baku  

Bahan baku yang utama untuk operasi Perseroan adalah ayam karkas segar dan ayam potong beku, yang dipasok oleh sekitar 15 pemasok di seluruh Indonesia. Banyaknya pemasok di dalam negeri tidak menjamin kelangsungan pasokan. Pasokan sering terputus pada hari-hari libur seperti ldul Fitri, Natal & Tahun Baru, dan liburan sekolah. Untuk mengantisipasi gangguan pasokan selama hari-hari tersebut,Perseroan membuat kontrak jangka panjang dengan merencanakan pesanan lebih awal dan menyimpan persediaan ayam yang cukup sebelum hari-hari libur tersebut. 

Selain itu, beberapa bumbu untuk produk-produk utama KFC, khususnya Original Recipe dan Hot & Spicy diimpor dari Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia melalui beberapa importir yang wajib mengikuti standar Yum! Restaurants International. 

Bahkan untuk produk-produk baru, beberapa bahan bakunya biasa diimpor. Pengecualian terhadap bumbu-bumbu rahasia, dengan kemajuan yang telah dicapai oleh pemasok lokal dalam memproduksi subtitusi produk-produk impor mengikuti standar yang diberikan, Perseroan secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. 

 

 

4. Harga Bahan Baku  

Perseroan biasanya melakukan pengadaan ayam karkas segar dan ayam potong beku dalam jumlah besa. Walaupun kebutuhan dalam jumlah besar ini umumnya tersedia di pasar sepanjang tahun, terkecuali pada hari-hari libur ketika pasokan sering terputus, namun harga ayam berfluktuasi setiap minggu tergantung pada ketersediaan ayam potong dari peternak di Indonesia. Untuk menstabilkan kondisi ini, Perseroan melakukan kontrak pembelian dengan pemasok terpilih untuk periode tertentu. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan peluang untuk menyimpan persediaan produk ayam dari pasar terbuka pada saat harga rendah atau pada saat pasokan melebihi permintaan. 

3.3  Visi dan Misi Perusahaan 

1. Visi 

Ada pun visi dari restoran KFC secara umum yaitu,  mempertahankan kepemimpinan KFC dalam industry restoran cepat saji dan selalu menjadi brand Nomor  1 yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, layanan, dan fasilitas restoran. 

2. Misi 

Memperkokoh citra brand KFC dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, meningkatkan suasana bersantap yang tak terlupakan dengan terus memberikan produk, layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera konsumen yang terus berubah. 

 

3.4    Produk-Produk Perusahaan 

            Adapun terdapat beberapa produk unggulan dari PT. Fast Food Indonesia, Tbk adalah Original Recipe dan Hot & Crispy.  Selain itu diluncurkan produk unggulan lain seperti, Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan Colonel Yakiniku pada tahun 2007.  PT. Fast Food Indonesia, Tbk pada tahun 2009 menambahkan variasi menu dengan harga sangat terjangkau, bernilai tambah dengan meluncurkan menu “Goceng” yaitu variasi menu seharga Rp. 5000,00 dan untuk memberikan variasi pilihan menu “Goceng” dari waktu ke waktu sesuai dengan selera konsumen. 

            Ada pun menu-menu yang ditawarkan oleh KFC terdiri dari main menu, snacks, hot side items, cold side items, desert, dan beverages.    

 

3.5  Uraian Tugas            

3.5.1  Penjelasan mengenai Struktur Umum Organisasi 

Secara umum Job descriptions atau gambaran pekerjaan dari bagan diatas adalah: 

a. Board of Director 

1. Memimpin perusahaan dan membina jajarannya. 

2. Menyusun rencana perusahaan jangka pendek dan jangka panjang serta visi, misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan. 

3. Mengkoordinasikan dan mengawasi para manager dalam tugasnya. 

b. Chief Operations Officer  

1. Bertanggung jawab terhadap semua program yang dilaksanakan oleh program operasional. 

2. Mengontrol seluruh biaya operasional.  

3. Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran KFC. 

c. General Manager Operations 

1. Menerapkan dan menetapkan target penjualan perusahaan. 

2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), sistem, prosedur. 

3. Merencanakan visi, misi, strategi dalam mencapai tujuan perusahaan. 

4. Mengawasi dan mengontrol departemen-departemen yang dibawahnya. 

5. Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang selama setahun berjalan. 

6. Menetapkan anggaran setiap departemen. 

d. General Manager Business Development 1. Merencanakan business plan perusahaan. 

2. Merencanakan pengembangan restoran. 

3. Mengembangkan SDM, produk, marketing. 

4. Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. 

5. Mengontrol anggaran setiap departemen. 

6. Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departemen 

7. Mengawasi dan mengontrol departemen-departemen yang dibawahinya. 

e. General Manager Finance and Administration 

1. Menyusun rencana kerja anggaran pendapatan dan pengeluaran perusahaan. 

2. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi di perusahaan. 

3. Menyusun laporan keuangan atas transaksi yang terjadi di setiap restoran. 

4. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan. 

5. Mengkoordinir setiap departemen yang ada di bawahnya. 

6. Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. 

7. Mengawasi dan mengontrol departemen-departemen yang dibawahinya. 

f. Marketing Departement Manager 

1. Merencanakan pemasaran promosi produk baru 

2. Merencanakan anggaran perusahaan. 

3. Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam masyarakat. 

4. Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun nasional. 

5. Mengontrol seluruh biaya operasionalnya. 

g. Brand Manager 

1. Melakukan promosi produk baru secara nasional 

2. Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah disetujui manajemen 

3. Mengevaluasi pelaksanaan promosi di seluruh restoran 

4. Melaksanakan kegiatan promosi dalam pembukaan restoran baru 

5. Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran. 

h. Home delivery and Catering Manager 

1. Mengelola pesanan dalam jumlah besar.  

2. Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan di restoran maupun diluar konsumen. 

3. Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan pesan antar kepada pemesan. 

4. Mengontrol seluruh biaya operasional. 

5. Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk pesan antar. 

6. Mengembangkan paket ulang tahun. 

1. Public Relations Manager 

1. Menangani keluhan dari pelanggan. 

2. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan acara-acara perusahaan, peringatan hari nasional dan kegiatan sosial. 

3. Menyusun dan mempersiapkan Annual Report (laporan tahunan). 

4. Media Monitoring 

5. Meng-update website KFC. 

6. Membuat, memproses dan mendistribusikan mapex. 

j. Media Relations Officer 

1. Bertanggung jawab kepada Public Relations Manager 

2. Melakukan penulisan material yang dibutuhkan Marketing Public Relations 

3. Memperbaharui Homepage 

4. Mempersiapkan bahan pembuatan Advertorial 

5. Mempersiapkan dan membuat Press Release 

k. Public and Informations Officer 

1. Mendistribusikan surat complaint, surat laporan bulanan kepada departemen yang terkait. 

2. Mengarsipkan laporan (berita acara) komplain dari restoran yang terkait. 

3. Mengirim surat juklak seperti kegiatan KFC peduli, tumpengan keseluruhan restoran KFC, serta kegiatan lainnya. 

l. Customer and Relations Officer (Contact Center) 

1. Mengkoordinir & mengontrol complaint dan masukan dari customer 

2. Mengkoordinir & mengontrol berita di media masa / elektronik 

3. Menyelesaikan complain customer 

4. Membuat laporan bulanan mengenai trend kepuasan customer 

5. Membina hubungan dengan relasi dan komunitas jejaring internet 

6. Membantu menyiapkan meeting dan informasi crisis cent   

7. Mengkoordinir kegiatan magang,PKL dan penelitian . 

m. Kids Manager 

1. Melaksanakan promosi paket kids secara nasional. 

2. Mengadakan kegiatan Chaki Club serta merekrut anggota baru. 

3. Bekerja sama dengan bagian birthday party dan marchendising. 

4. Merencanakan paket promosi pesan antar, kids dan birthday party. 

n. Local Store Manager 

1. Bekerja sama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran 

2. Melaksanakan promosi produk yang tidak terjangkau secara nasional. 

3. Mengevaluasi pelaksanaan promosi di restoran tertentu. 

4. Merencanakan produk baru yang memiliki karakter (daerah, tempat). 

o. Marchendising Manager 

1. Merencanakan pembelian souvenir sesuai paket promosi yang telah diputuskan manajemen. 

2. Menjaga persediaan souvenir sesuai rencana promosi. 

3. Mendata pemasukan dan pengeluaran semua barang promosi. 

4. Mengadakan negosiasi dengan para supplier. 

 

3.5.2  Tempat Kerja Praktik dan Periode Kerja Praktik 

Kerja praktek merupakan tugas akhir bagi mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan laporan kerja praktek.  Sebelum menyelesaikan kerja praktek mahasiswa kesempatan untuk mencari sendiri institusi yang akan dijadikan objek dalam melakukan kerja praktek nantinya. Setelah mendapatkan institusi yang bersedia menerima mahasiswa untuk melakukan kerja praktek kemudian mahasiswa diharuskan membuat surat pengantar dari kampus sebagai tugas akhir bagi mahasiswa.    

A.  Tempat Kerja Praktik 

Penulis telah melakukan kegiatan kerja praktik pada perusahaan waralaba, kegiatan kerja praktik yang dilaksanakan di perusahaan : 

Nama Perusahaan        :  

 

B.  Pelaksanaan Kerja Praktik 

Dalam pelaksanaan laporan kerja ini, mengambil tempat di usaha waralaba PT. Fastfood Indonesia yang bergerak dalam usaha restoran cepat saji yaitu makanan berupa ayam goreng cepat saji dan berbagai macam varian menu lainnya seperti kentang goreng, sup, burger, dsb.  Perusahaan ini berdiri pada tahun 1930-an oleh Colonel Harland Sanders dengan nama KFC inc.  Perusahaan yang ada di Indonesia, didrikan oleh Gelael Group pada 1978 sebagai pihak yang mengawali akuisisi hak waralaba KFC di indonesia. 

Untuk pelaksanaan kerja praktik pada usaha yang bersangkutan diberi waktu selama 2 Minggu.  Di mulai dari 1 Agustus 2011 Sampai dengan 12 Agustus 2011, dan jam kerja di mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB pada hari Senin sampai Jum’at.   

3.5.3  Studi Pustaka 

Metode ini dimaksudkan untuk membantu dalam menyelesaikan laporan kerja praktik dangan beberapa referensi buku-buku yang dibutuhkan, dengan menggunakan metode ini memperoleh pengetahuan tentang judul yang diambil. Yaitu : 

“PROSEDUR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KFC 

 

3.5.4  Studi Lapangan 

  Metode ini dilakukan dengan turun langsung ke lapangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dengan pengumpiulan data sebagai berikut : a. Observasi    : 

Dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan yang dijalankan PT. Fastfood Indonesia, Tbk sehubungan dengan kegiatan operasional, khususnya kegiatan prosedur pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk b. Wawancara : 

Melakukan wawancara atau tanya jawab dengan bagian marketing dan beberapa karyawan perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk secara langsung untuk memperoleh datadata yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan oleh penulis. c. Praktik Kerja : 

Melakukan kerja praktik langsung yang diberikan oleh perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk yang berhubungan dengan bagian prosedur pelayanan. 

 

 


 

BAB IV 

IMPLIKASI MANAJEMEN OPERASI KFC 

 

KFC masuk Indonesia pertama kali pada 18 Oktober 1979 dengan satu buah outlet di melawai dengan system QSR (Quick Service Restaurant). Keberhasilan Restoran KFC pertama tersebut kemudian mendorong KFC untuk membuka berbagai cabang di tempat lain hingga sampai saat ini KFC telah memiliki 420 outlet di Indonesia, dan merupakan merk ‘Top of Mind Awareness’ dalam benak konsumen. Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk mencapati tujuan pemasaran dan perusahaan. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju. Pada perusahaan KFC menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) yang mencakup 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi). 

 

1. Produk 

KFC selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi untuk tetap menjadi yang terdepan dari jajaran makanan cepat saji.  Inovasi yang disempurnakan ini mampu menciptakan kreasi menu baru yang beragam dengan tidak melupakan cirri khas dari KFC. 

2. Harga 

KFC menerapkan strategi harga dengan memberikan berbagai penawaran harga yang menarik kepada konsumennya. Di antara strategi ini adalah dengan memberikan paket harga yang sangat menarik dan menguntungkan bagi konsumennya. 

3. Tempat 

  KFC di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai dengan mobilitas masyarakat. Sebagian besar KFC didirikan pada daerah yang memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan pemilihan lokasi yang tepat itu diharapkan konsumen bisa menjangkau counter KFC dengan mudah. 

4. Promosi 

   Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan KFC adalah dengan merangkul beberapa industri music untuk bekerjasama sehingga melalui music KFC bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja maupun dewasa.   

Selain itu dalam hal promosi ini KFC memberikan hadiah kepada konsumen dengan beberapa CD music yang telah di buat dari kerjasama tersebut. Inilah mengapa sampai saat ini KFC tetap selalu terdepan dalam segi apapun. Kfc juga memanfaatkan media televisi,radio untuk mempromosikan produk mereka dengan cara memasang iklan.yang tentunya dengan cara ini sangat efektif untuk membuat masyarakat penasaran dengan rasa makanan atau minuman yang ditawarkan terutama untuk menu baru. 

Tentu dengan dilakukannya strategi pemasaran tersebut sangat berdampak positif terhadap perusahaan KFC diantaranya,semakin banyaknya konsumen yang membeli,semakin setianya konsumen-konsumen yang sebelumnya sudah percaya akan cita rasa produk kfc dan tentunya hal itu membuat omset KFCpun meningkat,sehingga hingga saat ini masih banyak orang yang mengandalkan menu kfc sebagai menu makan mereka saat di luar rumah ataupun untuk makan di rumah melalui pesan antar kfc. Oleh karenanya, perusahaan KFCpun hingga kini masih terus bertahan dalam persaingan restoran-restoran makanan cepat saji. 

 

4.1 Strategi Bisnis Unit  

A. Prioritas I 

Pengembangan produk untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan menu-menu yang sudah ada dengan menu yang lebih sehat, dan memperbaiki pelayanan yang memuaskan.  

Faktor Penentu Keberhasilan : Inovasi menu yang varian dengan menu-menu yang organik dan sehat, dan harga yang terjangkau. 

Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan layanan menu cepat saji dengan pilihan menu yang sehat dan dengan pengadaan SDM yang berkompeten di masing-masing bidangnya. 

Output : Menu Fresh Garden Salad + Crispy Strip  

Outcome : Meningkatkan volume penjualan dan service pada market share  

Impact : Citra perusahaan meningkat dan sebagai pelopor restoran makanan cepat saji dengan pilihan menu organik yang sehat.  

B. Prioritas  II  

Menciptakan menu baru serta meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk menu tertentu melalui usaha pemasaran yang unik.   

Faktor Penentu Keberhasilan : SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya. 

Aktivitas yang dilakukan : Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan  

Output : menguasai pangsa pasar dengan new menu varian dan promosi lewat band indie. 

Outcome : Meningkatkan volume penjualan pada market share agar total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat  

Impact : Semakin meluasnya pangsa pasar dengan menjadikan restoran makanan cepat saji yang berkualitas dengan makanan sehat  

 

C. Prioritas III  

Mengembangkan menu–menu baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama dan atau pangsa pasar yang baru.  

Faktor Penentu Keberhasilan : inovasi menu yang varian dan pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif. 

Aktivitas Yang dilakukan : merekrut SDM yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana. 

Output : Menu breakfast dan KFC coffe  

Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan  

Impact : Citra perusahaan dan penjualan meningkat  

 

D. Prioritas IV  

Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda  

Faktor Penentu Keberhasilan : Inovasi produk, harga yang terjangkau dan kapasitas produk yang besar 

Aktivitas yang dilakukan : Mengembangkan ide-ide baru, pemberian discount promosu dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.  

Output : Menu Kombo dan Menu Goceng  

Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan  

Impact : Citra perusahaan meningkat 

 

Selain itu untuk menjaga kepemimpinan pasar KFC juga menerapkan strategi sebagai berikut: 

1. Menciptakan dan mengembangkan budaya yang kokoh di dalam organisasi dimana setiap karyawan memberikan perbedaan dengan berinovasi dan selalu berpikir di luar kebiasaan. 

2. Membangun pola pikir yang berorientasi pada “Customer and Sales Mania” dengan kesadaran tinggi untuk memberikan kepuasan kepada konsumen melebihi dari yang diharapkan 

3. Memberikan perbedaan brand KFC yang sangat kompetitif dengan berbagai ide dan strategi yang inovatif. 

4. Mengembangkan kesinambungan dalam sumber daya manusia dan proses yang kuat berfokus pada pengembangan kompetensi dan kemampuan. 

5. Mempertahankan konsistensi dalam pencapaian prestasi yang terbaik. 

 

Project Lesson Learned KFC

Knowledge Judul Deskripsi RCA Strategi Terbaik Penjelasan Strategi 

Area  

1 2 3 4 5

Risk Banyak makanan cepat saji Banyak makanan cepat saji yang lain seperti pizza   Memanfaatkan brand yang sudah dikenal dan pemesanan tanpa minimum orde Memanfaatkan brand yang sudah sangat dikenal, dan kualitas produk di atas rata –rata, serta pemesanan yang tanpa minimum order untuk bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis dengan memanfaatkan kelebihan yang ada, menjadi modal yang kuat bagi KFC store untuk dapat bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 

Banyak yang beralih ke makanan sehatB 

masyarakat 

yang mulai 

meninggalkan mengkonsumsi 

“junk food”     

Mengembangkan menu yang sudah ada dengan menu yang lebih sehat Pengembangan produk untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan menu-menu yang sudah ada dengan menu yang lebih sehat, dan memperbaiki pelayanan yang memuaskan 

 

  Pedagang kaki lima   Pedagang kaki lima yang menjual fried chicken 

dengan harga yang lebih 

terjangkau   Meningkatkan pelayanan sesuai dengan tarif yang dikeluarkan oleh konsumen   Meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Manfaatnya adalah untuk menarik perhatian customer baru dan mempertahankan customer lama. Dengan bertambahnya customer akan berdampak baik bagi store KFC yaitu meningkatnya penjualan. 

 

 

 

BAB V 

PENUTUP 

5.1 Kesimpulan 

Manajemen operasi menunjukkan peranan manajemen dalam tindakan (management in action), yaitu aplikasi dari konsep dan prinsip manajemen dalam praktek. Manajemen operasi adalah aplikasi dari konsep dasar dan prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan pada segmentasi organisasi yang memproduksi barang dan jasa (Rue dan Byars:1992). R. G. Schoeder, bahwa dalam menentukan strategi operasi terdapat empat komponen yang harus dimasukkan: (a) misi, (b) kemampuan khusus, (c) tujuan-tujuan, (d) kebijakan-kebijakan (Muslich Anshori:1996). 

PT Fast Food Indonesia Tbk terus berkomitmen untuk menerapkan kebijakan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan sangat menyadari pentingnya prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, antara lain keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, perlakukan yang adil, dan kemandirian sebagai faktor penting untuk melindungi aset perusahaan dan nilai jangka panjang dari stakeholder. 

Beberapa produk unggulan dari PT. Fast Food Indonesia, Tbk adalah Original Recipe dan Hot & Crispy.  Selain itu diluncurkan produk unggulan lain seperti, Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan Colonel Yakiniku pada tahun 2007. 

Strategi Bisnis Unit  Prioritas I 

Pengembangan produk untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan menu-menu yang sudah ada dengan menu yang lebih sehat, dan memperbaiki pelayanan yang memuaskan.  

Prioritas  II  

Menciptakan menu baru serta meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk menu tertentu melalui usaha pemasaran yang unik.   

Prioritas III  

Mengembangkan menu–menu baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama dan atau pangsa pasar yang baru.  

Prioritas IV  

Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda  

 

5.2 Saran 

Saran untuk Produk KFC 

1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap cara pengolahan KFC yang aman, dan lebih berkualitas dari fried chicken lainnya (seperti yang di jual di pinggiran jalan). 

2. Kerja sama cd musik di ganti ke media sosial untuk menarik pasar anak muda. 

3. PT. Fastfood Indonesia harus meningkatan atau menyesuaikan gaya hidup masa kini agar konsumen yang datang atau bekunjung ke KFC dapat merasakan dan mendapatkan pengalaman yang positif dari KFC.  

4. Sebaiknya PT Fast Food Indonesia.Tbk harus lebih cepat tanggap terhadap keluhan atau komentar yang di berikan oleh konsumen atau pengunjung KFC, dengan itu KFC akan dapat meningkatkan brand image.  

5. PT Fast Food Indonesia.Tbk harus memperhatikan kepuasan para pelanggannya secara terus-menerus (loylitas pelanggan). Salah satunya dengan cara membuat inovasi dari produk – roduk yang sudah ada atau menciptakan produk baru agar konsumen dapat mencoba dan tatap berkunjung ke KFC Saran untuk Jasa Delivery 

1. Delivery secara cepat agar tetap hangat ketika sampai tujuan. 

2. KFC juga harus memberikan pelayanan delivery yang semakin baik untuk para konsumennya agar mereka tetap setia memilih KFC,ditengah “menjamurnya” restoran cepat saji di Indonesia. 

 


Monday 3 January 2022

KAMUS ISTILAH EKONOMI TERLENGKAP

A

Abstrak

ringkasan suatu pernyataan, laporan, karangan, dan sebagainya yang di susun secara sistematis dan menyeluruh

(abstract)


abstraksi dana bank

pengambilan dana bank secara tidak sah (misalnya berupa penggelapan atau penyalahgunaan otorisasi) dan kas, rekening eskro, rekening trust, atau rekening lain

(abstraction of bank funds)


acara - pengacara

ahli hukum atau orang yang diberi kuasa berdasarkan hukum oleh orang lain untuk melakukan transaksi bisnis; selain itu, dapat juga mewakili orang lain dalam berperkara di pengadilan (attorney)


ad valorem

lazim digunakan berkenaan dengan pembebanan pajak impor, yang berarti menurut nilai, tidak menurut timbangan, ukuran, atau satuan; bea ad valorem adalah bea yang ditetapkan menurut nilai (uang), tidak menurut timbangan, ukuran atau satuan, misalnya provisi kredit ditetapkan sebesar 1% dan jumlah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang bersangkutan

(ad valorem)


adjudikasi

putusan yang dltetapkan oleh pengadilan yang berwenang untuk menangani masalah yang diperselisihkan; penyelesaian perseilsihan ini berbeda dengan arbitrase

(adjudication)


advis

surat pemberitahuan tertulis dari bank kepada nasabab mengenai penerimaan pembayaran, transfer dana, jasa-jasa yang dilakukan atau pembayaran yang dilakukan, misalnya pemberitahuan pengkreditan, pendebitan rekening, penarikan, atau transfer dana

(advice)


advis debit

surat pemberitahuan bank kepada nasabah mengenai adanya pengurangan atau perubahan dana pada rekening beserta alasannya

(debit advice)


afidavit

pemyataan tertulis yang dibuat secara suka rela di bawah sumpah oleh seseorang yang berwenang untuk mengambil sumpah, misalnya seorang pengacara yang telah ditunjuk oleh panitia pengambilan sumpah, konsul, atau notaris; afidavit dapat dibenarkan sebagai bukti atau kesaksian di muka pengadilan

(affidavit)


agen

seseorang atau badan yang diberi kuasa atau yang ditunjuk untuk mewakili atau bertindak atas nama seseorang atau badan lain dan mempunyai hubungan tetap dengan yang diwakilinya; bank juga dapat bertindak sebagal agen dalam beberapa kegiatan seperti menjadi kustodian dan/atau wali amanat

(agent)

 

agen eskro

pihak yang ikut bertanggung jawab, baik terhadap pihak penjual dan pembeli maupun terhadap kreditur dan debitur bahwa perjanjian yang dibuat setiap pihak akan terlaksana

(escrow agent)


agen fiskal

agen mengenai soal keuangan pada umumnya, khususnya yang ditunjuk pemerintah sebagai pemungut pajak, penerimaan atau penyimpanan dana, dan pelaksanaan pembayaran pengeluaran pemerintah; bank dapat ditunjuk sebagai agen wajib pungut atas pajak bunga deposito nasabah dan wajib menyetorkan kepada pemenintah; agen fiskal sering pula dlsebut dengan wajib pungut

(fiscal agent)


agen korporatif

bank yang memberikan jasa sebagai agen kepada perusahaan dan/atau lembaga pemerintah; jasa itu dapat berupa kliring, pembayaran dividen atau bunga, penebusan dan pendaftaran saham, serta penagihan pajak; bank akan membebankan biaya atas jasa yang diberikan

(corporate agent)


agen pembayar

agen, biasanya sebuah bank komersial, yang diberi wewenang oleh penerbit surat berharga untuk membayarkan kewajiban pokok dan bunga kepada pemegang surat berharga; agen tersebut bertindak sebagai pembayar dan menarik biaya untuk jasa pelayanan

(paying agent)


agen penagihan

bank yang bertindak sebagai agen dan seseorang atau bank lain untuk melakukan inkaso

(collection agent)


agen penjamin

agen yang menjamin pembayaran barang yang dijual olehnya dengan menerima komisi tambahan

(del credere agent)


agen transfer

bank yang memberikan jasa selaku agen yang ditunjuk oleh suatu perusahaan untuk memelihara catatan tentang perubahan kepemilikan, pembatalan, penerbitan, penjualan surat berharga, dan untuk menyelesaikan masalah yang timbul karena surat berharga yang hilang, rusak, atau dicuri; jasa tersebut biasanya dilakukan oleh bank umum yang melakukan kegiatan perbankan komersial

(transfer agent)


agio

1 selisih lebih yang diperoleh dan pertukaran uang logam emas atau perak dengan uang kertas dalam valuta dan nilai nominal yang sama istilah ini lazim dipakai di perbankan Eropa; lihat juga premi, 2 selisih lebih antara nilai yang sebenarnya dan nilai nominal sekuritas atau nilai tukar alat pembayaran luar negeri, ataupun penyusutan nilai mata uang logam karena aus (agio)


agio saham

kekayaan bersih perusahaan yang berasal dari penilaian atau penjualan saham di atas harga pari

(par)

(paid in surplus)

 

agunan

jaminan tambahan yang diserahkan nasabah debitur kepada bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

(collateral)


akad trust

perjanjian tertulis yang digunakan dalam pembiayaan kredit berdokumen yang diberikan kepada pembeli atau importir; pembeli berjanji untuk memegang barang yang diterima atas nama bank yang menyediakan pembiayaan sekalipun bank tetap menguasai kepemilikan barang tersebut; penerima fasilitas trust mengizinkan seorang importir menjual barang tersebut sebelum dibayar kepada bank penerbit L/C

(trust receipt)


aksep bank

wesel yang diakseptasi oleh bank; lihat akseptasi

(bank acceptance)


akseptasi

janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata “akseptasi” atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo

(acceptance)


akseptor

pihak tertarik yang mengakseptasi surat wesel

(acceptor)


aksi pengurangan produktivitas

aksi yang dilakukan oleh pekerja secara perseorangan atau bersama dengan melakukan pengurangan atau penurunan produktivitas yang dilakukan secara sengaja; aksi ini ditujukan untuk memperkuat suatu tuntutan kepada perusahaan

(labour slowdown)


aksio pauliana

gugatan yang diajukan kreditur untuk membatalkan perbuatan curang dari debitur yang merugikannya; lembaga aksio pauliana diciptakan untuk melindungi kreditur dari tindakan curang debiturnya, yaitu orang, persekutuan/badan hukum yang dinyatakan pailit

(actio pauliana)


akta

keterangan tertulis yang ditandatangani oleh pihak yang berkepentingan untuk membuktikan kebenaran atau keinginan sebagaimana tertulis dalam dokumen tersebut

(deed)


akta autentik

akta dengan bentuk menurut undang-undang yang dibuat oleh atau di hadapan pejabat berwenang

(authentieke daad)

 

akta di bawah tangan

akta yang tidak dibuat oleh atau di hadapan pejabat berwenang

(private deed)


aktiva berisiko

semua aset bank, kecuali kas dan surat berharga pemerintah; untuk menentukan rasio atau nisbah kecukupan modal, Bank Indonesia mengatur batasan mengenai aktiva tertimbang menurut nisiko (ATMR)

(risk assets)


aktiva jaminan

aktiva dalam bentuk properti, surat berharga, atau harta lain yang telah terikat sebagai jaminan untuk mendukung penerbitan obligasi, surat utang, atau pinjaman

(pledge assets)


activa lancar

aktiva dalam bentuk uang tunai atau barang berharga lain yang sewaktu-waktu dengan mudah dapat dijadikan uang tunai

(active realisable; current asset)


Selengkapnya...


Friday 31 December 2021

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Pengertian Pengambilan Keputusan

Keputusan adalah pengakhiran dari pada proses pemikiran tentang apa yang dianggap sebagai “masalah”, sebagai sesuatu yang merupakan penyimpangan dari pada yang dikehendaki, direncanakan, atau dituju, dengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif pemecahannya (Atmosudirjo, 1974). Pengambilan Keputusan (Decisions Making, Besluitneming) merupakan suatu proses dan berlangsung dalam suatu sistem, walaupun merupakan suatu keputusan atau keputusan pribadi sekali pun yang menyangkut suatu masalah pribadi pula (Atmosudirjo, 1974). Sistem di mana proses pengambilan keputusan itu berlangsung terdiri atas berbagai unsur (elements) atau bagian, dan masing – masing merupakan suatu faktor yang ikut menentukan segala apa yang terjadi atau yang akan terjadi.

Unsur yang utama dan mungkin yang terpenting di dalam proses pengambilan keputusan adalah Masalah atau Problema yang harus dihadapi dan menghendaki adanya keputusan dari kita. Melalui studi pengambilan keputusan ini dapat mengembangkan kesadaran dan kepercayaan akan diri sendiri yang setinggi – tingginya, suatu syarat mutlak bagi leadership, terutama leadership terhadap diri sendiri. Kesadaran dan leadership adalah sumber – sumber dari pada disiplin dan

 

hidup berdisiplin. Disiplin adalah ciri khas dari pada suatu masyarakat, suatu bangsa atau negara yang sudah maju dan beradab, yang sudah “sipil” (civilized, gecivieliseerd).

Studi tentang teori pengambilan keputusan akan banyak membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir secara praktis dan realistis, kemampuan mengenal, merumus dan sekaligus menganalisa masalah – masalah nyata serta jalan

jalanya untuk mengatasi atau memecahkan masalah – masalah tersebut (Atmosudirjo, 1974).


2.2 Fungsi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan masalah yang sangat penting. Menurut Atmosudirjo (1974) masalah intinya ada dua yakni :

1) Keputusan itu merupakan pangkal atau permulaan dari semua macam aktifitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara berkelompok, secara institutional atau organisasionil. Jadi, barang siapa menghendaki adanya aktivitas – aktivitas yang tertentu, maka dia harus mampu dan berani mengambil keputusan – keputusannya yang bersangkutan dengan jitu, dan setepat – tepatnya.

2) Keputusan itu bersifat futuristik, artinya : mengenai hari kemudian, effeknya akan berlangsung atau bergema di hari – hari yang akan datang. Pada hal hari kemudian itu hanya terdiri atas ketidakpastian – ketidakpastian (uncertainties). Para pemimpin Agama berkata, bahwa yang pasti di dunia ini hanya ada dua, yakni mati dan hari kiamat.

 

Dengan perkataan lain, semua keputusan manusia sedikit banyak akan selalu bersifat atau berwarna subyektif. Bahkan di dalam mempergunakan teknik analisa statistik atau matematika pun masih terikat kepada kemampuan untuk menentukan data mana yang relevan dan mana yang tidak.


2.3 Jenis – Jenis Pengambilan Keputusan

Diukur dari segi informasi yang dapat dikumpulkan, maka pembuatan atau pengambilan keputusan itu dapat dibedakan antar lain:

1) Pengambilan keputusan dalam “kepastian” (certainty). Ini terjadi bila mana kita dapat mengetahui dan mengendalikan semua faktor variabel yang bersangkutan.

2) Pengambilan keputusan dengan “ketidakpastian” (uncertainty) adalah pengambilan keputusan dengan faktor – faktor yang di luar kekuasaan kita, bahkan gerak – gerik atau prilakunya pun tidak dapat kita perhitungkan. Misalnya, keputusan – keputusan yang harus diambil menghadapi perang, depressi, resessi, inflasi, maka sukar sekali menghadapi perluasan atau investasi.

3) Pengambilan keputusan dengan “resiko” (under risk) adalah pengambilan keputusan dengan faktor – faktor variable walaupun tidak bisa kita kendalikan atau dikuasai (N), namun kita ketahui sifat – sifat atau perilakunya, sehingga sampai batas – batas tertentu (probabilitas) dan masih dapat melakukan perkiraan yang mendekati kecocokan.

Di dalam mengambil keputusan, kita harus menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif yang kita pandang paling baik. Makin tinggi kedudukan kita sebagai

pengambil keputusan, maka kita menghadapi situasi – situasi yang tidak menentu. Makin ke bawah kedudukan kita, maka makin banyak faktor yang dapat diatur atau dikendalikan secara teknis.


2.4 Tujuan Pengambilan Keputusan

Tujuan pengembilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu (Hasan, 2002):


1) Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah yang lain.

2) Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari suatu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.


2.5 Lingkup Keputusan

Pada prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan intiusi dan pengambilan keputusan rasional, berdasarkan hasil analisis keputusan (Mangkusubroto dan Trisnadi,1985). Skema pengambilan keputusan dengan intuisi disajikan pada Gambar 2.1. Unsur intuisi seseorang mengambil peran yang sangat besar. Logika bahwa suatu keputusan telah dipilih/diambil tidak dapat diperiksa secara logis.

 

2.6 Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan meliputi beberapa tahap dan melalui beberapa proses. Menurut Simon (1977), pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan. Empat proses tersebut adalah:


1) Intelligence

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.


2) Design

Tahap ini merupakan proses menemukan dan mengembangkan alternatif. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.

 

3) Choice

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan di antara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih.


4) Implementation

Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan. 

 

Proses pengambilan keputusan menurut (Atmosudirjo, 1974), dapat dibagi menjadi empat langkah:

1) Langkah pertama

Mengenali kemudian merumusi setegas – tegasnya masalah yang hendak dianalisa, dirumus objective atau variabel – variabel yang hendak dicapai melalui pemecahan dari pada masalah tersebut.

2) Langkah kedua

Di perincikan alternatif – alternatif yang menurut perkiraan, dugaan atau pengalaman kita dapat dilakukan: tindakan – tindakan nyatanya (actions) strategi – strateginya, dan policy – policy nya yang mungkin.

3) Langkah ketiga

Kita perkirakan dan analisa konsekuensi – konsekuensi positif (yang kita harapkan keuntungan – keuntungan, dan efektifitas) dan negative (yang tidak kita harapkan, yang merugikan, biayanya, pengorbanannya) yang akan timbul menurut masing – masing alternatif.

4) Langkah kempat

Kita menentukan kriteria pemilihan atau penentuan keputusan, kita bandingkan untung ruginya masing – masing alternatif, kita nilai dan kita bandingkan keuntungan – keuntungan dan pengorbanan – pengorbanan yang diperkirakan dengan melihat kepada objective atau nilai yang hendak kita capai.


2.7 Perbedaan Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan

Perbedaan antara penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan seringkali orang sulit untuk membedakannya apabila dilihat dari segi prosesnya, sulit dibedakan karena keduanya menggunakan langkah – langkah proses yang mirip. Perbedaan diantara keduanya terletak pada “hasilnya”. penyelesaian masalah adalah pemikiran yang akhirnya bermuara pada hasil berupa penyelesaian kesenjangan antara hasil yang dinginkan dan hasil yang menjadi kenyataan.

Sedangkan pengambilan keputusan adalah pemikiran yang menghasilkan “pilihan” dari beberapa alternatif bertindak. Sebaliknya, pilihan itu terjadi dalam proses penyelesaian masalah karena dalam menyelesaikan suatu masalah, setiap langkah yang ditempuh mencakup aspek pengambilan keputusan. Jadi, masalah bisa timbul dalam organisasi karena penampilan yang buruk, krisis, tetapi juga karena adanya suatu peluang yang menaikan tingkat penampilan yang diinginkan (Salusu, 1996).


2.8 Teknik Pengambilan Keputusan

Teknik-teknik yang dirangkum oleh McGrew (1985) sebagai berikut:

1) Keputusan terprogram

a) Tradisional


1. Kebiasan.

2. Pekerjaan rutin sehari-hari; prosedur operasional yang baku.

3. Struktur organisasi; ada harapan bersama; melalui perumusan sub-sub tujuan; dengan menggunkan saluran informasi yang terumus dengan jelas.

 

b) Modern

1. Riset operasional; analisis matematik; model-model; simulasi komputer.

2. Proses data elektronik.

2) Keputusan tidak terprogram

a) Tradisional


1. Heuristic, yaitu mendorong seseorang untuk mencari dan menemukan sendiri intuisi, kreativitas.

2. Rule of thumbs, yaitu suatu prosedur praktis yang tidak menjamin penyelesaian optimal.

3. Dengan seleksi dan latihan bagi para eksekutif.


b) Modern

1. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pengambil keputusan

2. Menciptakan program-program komputer.


2.9 Pendekatan Terhadap Pengambilan Keputusan


1) Model Brinckloe

Menurut Brinckloe (1977), pengambil keputusan dapat membuat keputusan dengan menggunakan satu atau beberapa pertimbangan berikut :

a) Fakta

Seorang pengambil keputusan yang selalu bekerja secara sistematis akan mengumpulkan semua fakta mengenai suatu masalah dan hasilnya ialah kemungkinan keputusan akan lahir dengan sendirinya.

 

b) Pengalaman

Pengalaman adalah guru terbaik. Seorang pengambil keputusan harus dapat memutuskan pertimbangan pengambilan keputusan berdasarkan pengalamannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa peristiwa-peristiwa yang lampau tidak akan pernah sama dengan peristiwa-peristiwa pada saat ini.


c) Intuisi

Tidak jarang seorang pengambil keputusan menggunakan intuisinya dalam mengambil keputusan. Menggunakan intuisi tidak banyak tergantung pada fakta yang lengkap. Mungkin dengan informasi yang sedikit saja seseorang sudah dapat mengambil keputusan karena intuisi itulah yang dominant.


d) Logika

Pengambilan keputusan yang berdasar logika ialai suatu “studi yang rasional” terhadap semua unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Unsur-unsur tersebut diperhitungkan secara matang dan semua informasi dipertimbangkan tingkat reabilitasnya. Kemudian, untung rugi dari setiap tindakan yang direncanakan dianalisis secara komprehensif.


e) Analisis sistem

Analsis sistem bukanlah alternatif terbaik dalam mengelola organisasi tetapi merupakan instrument tambahan.


2) Model McGrew

Menurut McGrew (1985), hanya terdapat tiga pendekatan yaitu :


a) Rasional analitis

Pendekatan proses pengambilan keputusan rasional memberi perhatian utama pada hubungan antara keputusan dengan tujuan dan sasaran dari pengambil keputusan. Suatu keputusan dapat rasional jika dapat dijelaskan dan dibenarkan dengan mengaitkannya dengan sasaran pengambil keputusan.


b) Intuitif emosional

Pendekatan proses pengambilan keputusan intuitif emosional menyukai kebiasaan dan pengalaman, perasaan yang mendalam, pemikiran yang reflektif, dan naluri dengan menggunakan alam bawah sadar daripada tergantung pada fakta yang lengkap. Proses ini dapat didorong oleh naluri, orientasi kreatif dan konfrontasi kreatif.


c) Perilaku politis

Pendekatan proses pengambilan keputusan perilaku politis merupakan pengambilan keputusan individual dengan melakukan pendekatan kolektif. Keputusan diambil kalau beberapa orang yang terlibat dalam proses itu menyetujui bahwa mereka telah menemukan pemecahan. Mereka melakukan hal ini dengan saling menyesuaikan diri dan berunding, mengikuti peraturan permainan cara pengambilan keputusan dalam organisasi pada masa lalu.


2.10 Metode Pengambilan Keputusan

Dalam metode pengambilan keputusan terdapat beberapa metode, seperti Transportasi, Programing, Teori Permainan, dan sebagainya. Metode tersebut mempunyai situasi keputusan yang berbeda – beda dan pemecahannya.