Hari itu tepat tanggal 21 mei 2014
aku baru turun dari mobil yang tak asing bagiku
seperti biasa rumah yang ku tinggali itu tak ramai seprti dulu
dengan menginjakkan kaki di lantai yang bercorak kuning_emas itu aku mulai bergegas ketempat
dimana aku sering menuangkan ceritaku,, dan menulis kisah ku di notebook pemberian om ku,,,,
setelah aku mulai selesai shalat tiba- tiba aku dikejutkan dengaan suaara di telpon yang membuatku
mulai was was,,tapi tetap aku mencoba menenangkan diriku dalam keadaan tak mengerti apa
sebenarnya yang terjadi
tak lama berseling dengan bunyi telepon itu
keadaan dalam rumah mulai gaduhhhhh
tapi aku tak sadar kalau ternyata aku lah yang akan jadi pelampiasan mereka
/// waktu itu ku tak bisa berkutik ,, bukan berarti karena diriku bersalah
tapi rasa hormat yang besar yang ku berikan hingga diriku diam......
bunyi adzan seakan jadi pendengar keluh kesah ku waktu itu
ingin rasa x aku pergi,,, seakan tubuh dan roh tak bersahabat lagi
apa sebenarnya salahku ?
dimana sebenarnya titik awal permulaanya sehingga diriku juga jadi orang bersalah
orang tuaku seakan menutup telinga mendengarku
seakan tak ada yang berpihak padaku
inikah jalan cerita hidupku
,, tak sanggup aku bercerita pada mereka dengan keaadaaan seperti ituu
Tak sanggup hingga hanya air mata yang jadi saksii
…. Aku mulai diam ,, berfikir ,merenung
Kenapa aku seperti ini
Kenapa hidupku selalu diselimuti rasa kasihannnn
Kadang terbesit dalam benak ku , kenapa hanya diriku yang harus menanggung beban seberat itu
Kadang pula aku menyalahkan diriku,, kenapa aku harus berusaha untuk mnjadi seperti mereka
sedangkan aku tak punya apa2
Tak ada yang biisa menolongku ,,, bahkan orang tuaku pun tak bisa menolongku
Waktu itu aku hanya bermodalkan keberanian,,,,,,,,,,hingga aku berusaha bangkit walau kadang kaki
ku kaku,,, dan bibirku tak mampu berbicara dan aku yakin bahwa TUHAN akan memberikan yang
terbaik untuk diriku dan orang-orang disekitarku,,,,,,,,,,
PENULIS: ICHA
This was great to read thanks
ReplyDeleteU re welcome
ReplyDelete